Jumat, 13 Februari 2009

TRY OUT SMK SUNAN AMPEL

Bagaimana Pendapat anda mengenai pelaksanaan try out pada tahun ini. apakah kurang terjadwal atau kurang banyak pelaksanaannya

laskar pelangi

"Laskar Pelangi"
Ini kisah nyata tentang sepuluh anak kampung di Pulau Belitong,Sumatera. Mereka bersekolah di sebuah SD yang bangunannya nyarisrubuh dan kalau malam jadi kandang ternak. Sekolah itu nyaris ditutupkarena muridnya tidak sampai sepuluh sebagai persyaratan minimal.Pada hari pendaftaran murid baru, kepala sekolah dan ibu guru satu-satunya yang mengajar di SD itu tegang. Sebab sampai siang jumlahmurid baru sembilan. Kepala sekolah bahkan sudah menyiapkan naskahpidato penutupan SD tersebut. Namun pada saat kritis, seorang ibumendaftarkan anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. ''Mohonagar anak saya bisa diterima. Sebab Sekolah Luar Biasa hanya ada diBangka,'' mohon sang ibu. Semua gembira. Harun, nama anak itu,menyelamatkan SD tersebut. Sekolah pun tak jadi ditutup walausepanjang beroperasi muridnya cuma sebelas.Kisah luar biasa tentang anak-anak Pulau Belitong itu diangkat dalamnovel dengan judul 'Laskar Pelangi' oleh Andrea Hirata, salah satudari sepuluh anak itu. Di buku tersebut Andrea mengangkat ceritabagaimana semangat anak-anak kampung miskin itu belajar dalam segalaketerbatasan. Mereka bersekolah tanpa alas kaki, baju tanpa kancing,atap sekolah yang bocor jika hujan, dan papan tulis yang berlubanghingga terpaksa ditambal dengan poster Rhoma Irama.Kisah yang tadinya bukan untuk diterbitkan itu ternyata mampumenginspirasi banyak orang. Seorang ibu di Bandung, misalnya,mengirim surat ke Kick Andy. Isinya minta agar kisah tersebutdiangkat di Kick Andy karena anaknya yang membaca buku Laskar Pelangikini bertobat dan keluar dari jerat narkoba. ''Setiap malam sayamendengar suara tangis dari kamar Niko anak saya. Setelah saya intip,dia sedang membaca sebuah novel. Setelah itu, Niko berubah. Dia jadisemangat untuk ikut rehabilitasi. Kini Niko berhasil berhenti sebagaipecandu narkoba setelah membaca buku Laskar Pelangi,'' ungkapWindarti Kosasih, sang ibu.Sementara Sisca yang hadir di Kick Andy mengaku setelah membaca novelitu, terdorong untuk memperbaiki hubungannya dengan sang ayah yangselama ini rusak. Begitu juga Febi, salah satu pembaca, langsungterinspirasi untuk membantu menyumbangkan buku untuk sekolah-sekolahmiskin di beberapa tempat. ''Saya kagum karena anak-anak yangdiceritakan di buku itu penuh semangat walau fasilitas di sekolah itujauh dari memadai,'' ujar Febi yang juga datang ke Kick Andy untukbersaksi.Andrea sendiri mengaku novel itu awalnya hanya merupakan catatankenangannya terhadap masa kecilnya di Belitong. Dia selalu teringatsahabat-sahabatnya di masa kecil, terutama Lintang. Sebab tokohLintang merupakan murid yang cerdas dan penuh semangat walau hidupdalam kemiskinan. Setiap hari Lintang harus mengayuh sepeda tua yangsaering putus rantainya ke sekolah. Pulang pergi sejauh 80 km. Bahkanharus melewati sungai yang banyak buayanya.Sayang, cita-cita Lintang untuk bisa sekolah ke luar negeri, sepertiyang sering didorong oleh guru mereka, terpaksa kandas. Lintangbahkan tak tamat SMP karena orangtuanya yang nelayan tidak mampumembiayai. ''Lintang adalah sosok yang menginspirasi saya. Karenaitu, saya bertekad meneruskan cita-cita Lintang,'' ujar Andrea, yangsekian puluh tahun kemudian berhasil mendapat beasiswa sekolah keSorbonne, Prancis.Tim Kick Andy yang mendatangi kampung tempat SD itu berdiri, diBelitong, berhasil 'menemukan' beberapa dari tokoh anak-anak di dalamnovel tersebut. Mereka kini sudah dewasa. Namun kenangan tentang masakecil itu sangat kuat membekas. Terutama pada ibu guru Muslimah yangsangat mereka cintai. ''Buku Laskar Pelangi memang saya persembahkanuntuk Ibu Mus yang sangat tabah dan pantang menyerah dalam mendidikkami,'' ujar Andrea.Maka sungguh menarik menyaksikan bagaimana Kick Andy mempertemukanAndrea dengan Ibu Guru Muslimah di studio Metro TV. Apalagi ketika BuMus membawa barang-barang yang mempunyai kenangan tersendiri bagiAndrea dan teman-teman kecilnya dulu di kampung. Kenangan yangdiceritakan kembali oleh Andrea dengan jenaka. Juga termasuk darimanaAndrea mengambil nama yang dipakainya hingga sekarang ini.Sungguh sebuah novel -- yang diangkat dari kisah nyata -- yang sangatmenggugah. Novel yang membuat siapa pun yang membaca akan merasabersalah dan berdosa jika tidak mensyukuri hidup. Itu pula sebabnyasutradara Riri Reza dan Produser Mira Lesmana tertarik untukmengangkat kisah ini ke layar film.

Minggu, 08 Februari 2009

Life is Simple and Beautiful
Oleh: Hingdranata Nikolay

“Some things in life are badThey can really make you madOther things just make you swear and curse.When you're chewing on life's gristleDon't grumble, give a whistleAnd this'll help things turn out for the best...
And...always look on the bright side of life... Always look on the light side of life...
If life seems jolly rottenThere's something you've forgottenAnd that's to laugh and smile and dance and sing.When you're feeling in the dumpsDon't be silly chumpsJust purse your lips and whistle - that's the thing.
And...always look on the bright side of life... Always look on the light side of life... “
…………………………………………
Di atas adalah cuplikan dari lagu “Always Look on the Bright Side of Life” dari Monty Python.
A very nice song!
Pada saat diciptakan, konon hanya ide iseng pada saat shooting episode Life of Brian dari serial Monty Phython.
Para crew dan artist yang terlibat sedikit bosan dan saat break mereka mulai bernyanyi.
Dan jadilah lagu ini! SIMPLE and inspiring!

Minggu lalu saya traveling menyusuri Pekan Baru - Paya Kumbuh – Padang lewat jalan darat.
Sebuah pengalaman yang sangat berharga, terutama saya berkesempatan mempertajam sensitifitas saya terhadap SIMPLE-nya hidup ini di peta-peta pikiran orang yang jauh dari kota.
Saya naik mobil travel sewaan dan berkesempatan duduk dan ngobrol dengan penumpang dari berbagai kelas ekonomi.
Seorang nenek dan cucunya di sebelah saya, terutama, sangat menyenangkan.
Saya sempat kaget di sebuah pom bensin, nenek tersebut membeli 2 potong semangka, saya mengira untuk dia dan cucunya, ternyata satu ditawarkan ke saya.
Saya jadi teringat kampung halaman, dimana di tempat terpencil, seolah semua orang mengenal semua orang, dan hidup begitu SEDERHANA!

Di setiap perhentian, saya mengambil kesempatan membeli sesuatu di warung-warung untuk mempelajari cara berinteraksi orang setempat.
Dan paling terkesan saat saya sedang membeli air mineral di sebuah warung, mengintip dari warung ke dalam rumah, tiga orang anak kecil sedang bermain dengan ceria.
Mereka bertiga mengkaitkan kaki satu sama lain sambil berloncat-loncatan dengan riang (saya lupa nama permainan tersebut).
Saat ibu mereka yang sedang melayani saya di warung tahu saya mengintip ke dalam, dia ikut tertawa bersama saya. Wasn’t that BEAUTIFUL?
Sesaat saya berpikir, hidup semua orang bisa sesederhana itu. Bermain dan tertawa dengan lepas.
Jika semua memilih untuk melihat dari SISI TERANG KEHIDUPAN, seperti kata lagu di atas.
Di peta pikiran mereka mungkin tidak ada video games, baju baru, mal, dan lain-lain.
Mungkin juga ada, tapi mungkin dalam realita mereka itu bukan untuk mereka, sehingga tidak terbawa pikiran.
Seperti kata orang bijak “If you mind it matters, if you don’t mind it doesn’t matter!”
Saat cucu sang nenek tertidur pulas sepanjang 2 jam perjalanan yang tersisa, saya juga jadi teringat anak saya.
Saat mereka tidur, mereka tidur. Saat mereka bermain, mereka bermain.
LIFE IS SIMPLE AND BEAUTIFUL!

Lalu saat kembali dengan pesawat dari Padang ke Jakarta, terdengar sebuah suara yang sangat familiar dari radio announcer, memberi petuah-petuah bijak.
Saya tahu ini tidak biasa, di samping suaranya sangat familiar.
Saya mengintip ke depan, saat itu curtain ke kelas bisnis terbuka.
Dan terlihatlah di situ sosok AA Gym, dengan santai berbicara melalui announcer.
Para penumpang domestik, termasuk saya, menikmati sekali tutur bijak tersebut.
Dan yang paling saya ingat adalah ‘pesan’ beliau; kunci hidup senang adalah ‘jangan mudah tersinggung dan jangan mudah menyinggung’.
Saya senyum, dan berkata dalam hati, bisa jadi tambahan berharga untuk ‘pesan’ saya ke milis kita hari ini.

Salah satu line dari Hamlet adalah “Setiap hal itu tidak ada yang baik atau buruk. Pikiran kita yang membuat itu baik atau buruk”
Mau dibawa senang bisa, dibawa susah juga bisa.
Saat kita melihat hidup ini sulit, sulitlah hidup kita.
Saat kita melihatnya sebagai SEDERHANA, maka terjadilah ke-SEDERHANA-an.
Saat kita mencari keburukan hidup, kita juga akan menemukannya!
Saat kita ingin melihat KEINDAHAN hidup, kita akan melihatnya.

LIFE IS SIMPLE AND BEAUTIFUL.
Adalah PILIHAN kita untuk menentukan bagaimana kita melihat dan merasakan hidup!
Seperti kata lagu di atas, just whistle, laugh, smile, dance, and sing!
Kapan terakhir Anda begitu bersyukur dan menikmati hidup?

Have a simple and beautiful life!
“4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup"

“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh padasaat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dantidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalaumau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkatfinansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.
Bangun network
Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh sepertirekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.
Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Hoini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.
Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadisuatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?
Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin